Pupuk menjadi salahsatu komponen sarana
produksi pertanian (saprotan) yang mampu mendongkrak produktivitas.
Terlepas dari apakah itu pupuk organik ataupun anorganik, tapi
keberadaan pupuk menjadi syarat penting dalam usaha tani.
Dalam penyaluran pupuk harus memenuhi syarat enam tepat
(jumlah, tempat, jenis, harga, mutu dan waktu). Karena itu jika pupuk
datang terlambat, apalagi yang di subsidi pemerintah, petani pasti
meradang. Sebab, pupuk menjadi faktor yang dapat meningkatkan kesuburan
tanah.
Salah satu unsur hara yang bisa meningkatkan kesuburan tanah adalah Silika (Si), terutama pada tanaman padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan tebu (Saccharum officinarum). Unsur hara Si bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat.

Kondisi tersebut akan mengurangi kegiatan fotosintesis
tanaman padi, sehingga hasil gabah berkurang. Kekurangan Silika juga
akan meningkatkan kepekaan tanaman terhadap penyakit seperti blas yang
disebabkan Pyricularia grisea atau bercak coklat karena Helminthosporium.
Karena itu untuk meningkatkan kesuburan tanah perlu asupan
pupuk Silika. Sebab, unsur hara N, P, dan K umumnya dikembalikan ke
dalam tanah melalui pemupukan. Sebaliknya, unsur Si dan unsur mikro
tidak dikembalikan ke dalam tanah. “Pada lahan sawah intensif dan lahan
sawah yang berbahan induk aluvial sangat membutuhkan tambahan unsur hara
Si,” kata Rosmimik.
Sumber : http://tabloidsinartani.com/content/read/pupuk-silika-granul-dari-terak-baja/
Catatan : Dra Rosmimik MSi, adalah juga tenaga ahli untuk PT. Pasirhuni Agro Lestari Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar,Saran dan Kritik, yang membangun, sangat kami hargai.